Minggu, 29 Juli 2012

Kisah Ramadan


Ramadanku
Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat, setiap detiknya adalah berkah, tidurnya ibadah, bau mulutnya surga, dan banyak doa yang diijabah.
Dalam diam, aku mulai mengerti bagaimana aku menyelesaikan setiap masalah-masalah yang terjadi dalam hidupku. 
Ramadan 1431 H, waktu itu statusku sebagai mahasiswa semester 7, aku berdoa untuk kemudahan urusan belajarku, terlalu banyak overlap dan overload saat itu. Aku heran, Ya Allah kapanlah aku menghadiri sidang cerai overlap dan overload di pengadilan? Tapi ternyata perceraian tidak diperkenankan oleh Allah, mereka merupakan pasangan yang sejati dan memiliki cinta yang suci, sampai saat ini aku tidak pernah menghadiri perceraiananya. Tapi akhirnya overlap dan overload tidak berani mengangguku. Aku mampu melewatinya walaupun harus masuk rumah sakit dan pindah tidur ke johor setiap malam bersama Farhani Inesya Putri, S.Psi, Septriani, S. Psi, Letty Trisilia, S. Psi, M. Ali Syahril dan Sulastri yang sebentar lagi juga S. PSi .
  
Ramadan 1432 H, waktu itu statusku bukan lagi sebagai mahasiswa, aku sudah bekerja di salah  satu BANK terbaik di Indonesia, tapi aku tidak suka jadi banker. Lagi-lagi aku berdoa kepada Allah, dalam setiap salam terawehku,
          Ya Allah limpahkanlah kepadaku pekerjaan yang aku tenang dalam menjalaninya.
          Pekerjaan yang halal,
          Pekerjaan yang menjaga diriku, agamaku, dan ketakwaan kepadaMu.
          Pekerjaan yang sesuai dengan ijazahku.
          Pekerjaan yang baik untuku, keluargaku, dan keluarga baruku nanti.
          Pekerjaan yang Engkau ridoi dan orang tuaku restui.
          Amin.
Allah mengabulkannya.

Sekarang Ramadan 1433 H, aku berdoa untuksesuatu yang belum aku miliki. Kabulkan ya,  ya ALLAH.  Amin

Aku percaya Ramadan 1434 H, Allah telah menyelesaikan semuanya. Amin.

Dear Every Body,
SELAMAT MENUNAIAKN IBADAH PUASA YA.....,
Sampaikanlah do`amu pada Rabbmu, yang Maha Pengasih Maha Penyayang
Dan
SEMOGA KITA MAMPU MENYELESAIKAN SAMPAI AKHIR DENGAN BAIK. AMIN...

Salam Sukses Ramadan

NONI, S. Psi

Senin, 16 Juli 2012

Cemilan , Mudah, Murah, dan Berprotein Tinggi.


Berawal dari pertanyaan seorang teman kantor, pertanyaan yang nyeleneh dan aneh kalau disandingkan  dengan banyaknya tugas kantor pada waktu itu..
“Non, loe bisa masak g?”
Aku bengong.
Pertanyaan itu diulang lagi, “Bisa masak g?”
“Dulu sih bisa,sekarang aku g tau bisa apa g,”

Hup…! Aku merasa tertantang, langsung saja aku search di google, cari cemilan yang gampang aku buat. Yah, cari yang gampang saja, tujuannya sederhana kok, hanya mau menimbulkan skill kembali.  Akhirnya dapatlah ide ini, ide untuk membuat makanan ini. Makan yang mudah dibuat, murah dan berprotein tinggi…….!!!!!!

BAKWAN TAHU
Bahan:
- Tahu putih ukuran 5x5 sebanyak 6 potong
- Ikan teri nasi (1/2 ons)
- Telur 1 butir
- Irisan daun sop + daun prai (secukupnya),
- Wortel secukupnya, potong korek api (sesuai keinginan)
- Tepung roti 1 ons
- Bawang putih 2 buah dan Bawang merah 5 buah
- Garam secukupnya
- Lada secukupnya
- Minyak sayur, ½ Kg

Pengolahan:
1.     Giling halus Bawang putih 2 buah, Bawang merah 5 buah, Ikan teri nasi (1/2 ons)
2.     Haluskan tahu putih
3.     Campurkan tahap pengolahan 1 dan 2, kemudian masukan telur, irisan daun sop + daun prai, wortel, tepung, garam dan lada. Aduk rata.
4.     Setelah semuanya rata, masukan ke penggorengan dengan ukuran satu sendok makan.
5.     Tunggu sampai kecoklatan dan angkat.
6.     Sajikan dengan cabe rawit atau saus.
Selamat mencoba, dijamin enak loh.
Petisah-Denai, Senin / 9 Juli 2012
Chef Noni,S.Psi
.

Jumat, 13 Juli 2012

Samsons – Kenangan Terindah

aku yang lemah tanpamu
aku yang rentan karena
cinta yang tlah hilang darimu
yang mampu menyanjungku
selama mata terbuka
sampai jantung tak berdetak
selama itu pun
aku mampu tuk mengenangmu
darimu
kutemukan hidupku
bagiku
kau lah cinta sejati
yea ohh
bila yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untukmu
kan kujadikan kau kenangan
yang terindah dalam hidupku
namun takkan mudah bagiku
meninggalkan jejak hidupku
yang tlah terukir abadi
sebagai kenangan yang terindah
ohh

Kamis, 12 Juli 2012

About mine!!!

Dimulai dari namakan?
Bismilahirohmanirahim,
Namaku Noni, aku anak pertama dari pasangan yang sangat berbahagia Ibu Sabariah dan Bapak M. Yunus. Menjadi buah hati mereka merupakan nikmat yang tiada tara. Kasih mereka tak mampu diutarakan lewat kata, sayang mereka sungguh luar biasa, cintanya benar-benar nyata. Pernah suatu ketika, temanku nge SMSku “Non, tukaran ortu lah kita”. (Hehehehe, ada ada aja ya..!) I Love mom and dad So much.
Selain mom n dad, aku juga sangat mencintai ke-4 adik-adiku dan adik spesialku. Bagiku, mereka merupakan motivatorku. Aku ingin selalu menjadi contoh yang baik bagi mereka, walaupun sungguh aku tak mampu untuk menjadi suri tauladan bagi mereka. (Maafkan kakakmu ini ya dek.. dek q).
Selain memiliki parent, brothers n sisters, yah pasti dong aku punya nenek dan kakek, paman dan bibi, bu`de n pa` de, dan karena aku blasteran Melayu-Jawa maka aku tak punya tulang nang tulang, bowu nang bowu, mak uda dan mak tua. (wkwkwk…..penting g sih?)
Next, milikku yang lain adalah sahabat-sahabatku, ada yang dari SD, MTsN, MAN, Kuliah, dan sekarang bekerja. Alhamdulilah, Allah selalu menyertai orang-orang baik disekitarku. (Thank you Rob..!) dan sekarang aku sedang menanti hadirnya sahabat yang lain, sahabat yang membuatku menyempurnakan ½ agamaku, sahabat yang mengetarkan hatiku, sahabat yang masih menjadi rahasia tuhanku. (Bukan promosi ya..…).
Ya.., ya…, walaupun aku masih menanti pangeran hatiku, bukan berarti aku tidak memiliki anak-anak. Anak-anak Indonesia yang sangat kreatif, enerjik dan ceria. Mereka adalah Wani (3 SMP), Riski (2 SMA), Sutri (2 SMA), Ayu (Kuliah), Cahya (2 SMP), Weni (1SMA), Bela (1 SMA), Anggi (1 SMA), Reza (1 SMP) , Rizki (5 SD), Mandala (6 SD), Dini (2 SD), Nadia (6 SD), Yuris (1 SMA) , Rian (6SD), Aidil (2 SD), Lala (2 SD), Nabila (6 SD), Rio (6SD), Dandi (2SD), Rafiki (6 SD), Devi (6 SD), Caca (1 SMP), Nadia (6 SD), Rani (1 SMP), Aliya (1 SMP), Fadil (5 SD), Tasya (3 SD) dan Fazar (2 SMP). (banyak banget ya…) Mereka itu sumber inspirasiku, pengobat lelahku, dan aku sangat rindu aksi mereka. (Wah…wah…., Kalau sudah bersatu bercerai kita runtuh…).
Hal lain yang aku miliki, aku memiliki cita-cita yang banyak, aku ingin menjadi manusia yang bertakwa kepada Allah SWT, anak yang berbakti kepada orang tua, gadis yang bersahaja, HR yang bijaksana, psikolog yang profesional, mahasiswa yang berprestasi, warga negara yang baik, istri yang selalu menggetarkan hati suamiku, ibu yang penuh kasih, sahabat sejati, dan semua itu aku ramu dalam satu kalimat sederhana.
Cita-citaku adalah “menjadi pribadi yang sesuai dengan ideal self ku.” (simple-kan hehehe…)
            Terus apa lagi ya, pokoknya aku memiliki banyak hal, mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat, mulai yang tampak sampai yang tidak tampak, mulai yang bisa di isi ulang maupun yang punah dan tak ada gantinya.
Dua hari sebelum ulang tahunku yang ke 23, tepatnya tanggal 21/05/12 aku merasa memiliki semua hal, dan aku menulis dalam buku diariku, “Dear Allah, betapa aku telah memiliki semuanya, thank you!”. 
Disudut rumah Pak Yunus, 12 Juli 2012