Senin, 16 September 2013

The Princess Wedding

14 Sep 2013, menjadi moment yang spesial buatku, ini pertama kalinya aku menghadiri akad nikah.
Ayahku, seorang lelaki yang luar biasa, dalam sakitnya dia memintaku meninggalkannya untuk menghadiri acara spesial sahabatku, Farhani Inesya Putri atau yang biasa dipanggil Putri.
Masih ingat dengan sebaris lirik lagu ini? "Persahabatan, bagai kepompong merubah ulat menjadi kupu2." menurutku itu benar, terlepas dari aku memang memiliki kemampuan, Putri mengambil bagian yang turut serta membuatku ada dititik ini, titik yang sedang aku ubah menjadi garis. "Terima kasih Put, untuk kontribusi kamu dalam hidupku"

Ini adalah pernikahan yang sangat aku tunggu2 sejak Putri menginformasikan ini kepadaku, aku sangat antusias dalam menyambutnya, banyak hal yang aku lakukan untuk bisa perfect di acara ini, mulai dari gaun, model jilbab, asesoris yang akan aku gunakan. semua telah aku siapkan disela sela kesibukan ku. Aku sering buka you tube untuk melihat model jilbab, dan search model gaun yang akan aku gunakan. Semua telah terkonsep, sampai tukang jahitku bilang, "baju Noni belum siap, saya kira acaranya batal karenakan bapak lagi sakit." Aku lemas, mendengar kata2 itu, sementara ini sudah azan asar, waktu yang amat sempit mengingat besok sudah acara. Aku memang berencana untuk tidak hadir sejak bapakku di rawat di RS, tapi aku tidak pernah mengkonfirmasi ke tukang jahitku kalau bajuku batal."Ayahku, menyuruhku untuk datang ke acara tersebut." jawabku. dan akhirnya, dibarengi dengan azan isya, tukang jahitku tiba di rumahku  mengantarkan gaunku sesaat sebelum aku berangkat ke RS. Alhamdulilah.

Jam 06.59 aku tiba di danau Toba Convention Hall, no body there. Aku langsung ke apartemen tempat Putri menginap. Oh my god, jam sudah menunjukkan jam 7 lewat, dan..
"Put, kw kok masih?, ini udah jam berapa? bidan pengantinnya mana?"" Aku terheran-heran.
"Belum datang Non, ntah kayak mana pun, kami janjian jam tengah lima pagi"
"Jadi kayakmana?, atau kau mau aku dandanin, aku udah jago nih Make Up"
"Eh iya, aku masih mau tanyak, kw kesalon jam berapa?, kok udah paten aja jilbabmu"
"Opp..udah jago aku sekarang"

Waw ini masalah kecil, dan kamu akan tetap jadi pengantin paling cantik Put. "Saat Rodamu tergelincir, pastikan ada seseorang disampingmu, dan dia adalah sahabatmu!". Tepat setelah kami berbenah pakaian, sang bidan pengantin pun datang. "Gagal deh aku jadi bidan pengantin dak-dakan. hehehehe"

Pelan tapi pasti..., Sah... sah.. sah..., Alhamduliah...!
Sahabatku telah resmi jadi istri orang, jadi judul cerita hidupku adalah Ketika Sohib loe married duluan, heheheheh....

Ini adalah pernikahan yang paling aku nantikan tahun ini, dan Putri adalah pengantin paling cantik yang pernah aku lihat. بَارَكَ اللّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيكَ وَجَمَعَ بَينَكُمَا فِى خَيرٍ. Amin. Semoga bahagia Selalu Put, sakinah mawaddah dan warahmah aku doakan. Amin

Cerita Lucu:
Aku menuju lobi hotel untuk menyambut Bapak Kadi (BK), maklum saja keluarga Putri waktu itu lagi pada dandan.
Aku: Asslamualikum Pak.
BK: Walaikum salam
Aku: Aduh pak maaf, agak molor nih, masih pada di salon.
BK: Iya g papa, saya yang kecepatan, jadi nih saya ada mau sedikit tanya-tanya, mau cek dan ricek. Riki dan Putri, nama lengkapnya?
Aku pun menjawab nama lengkap mereka.
BK: Kalau Putri kerja?
Aku: Kemaren kerja, sekarang sudah g lagi, bisnis online aja pak.
BK: Ohh gitu, kalau Riki, kerja dimana?
Aku: Kerja di kantor DISPENDA, PNS, Pak...
BK: Pacarannya udah berapa lama?
Aku: dari SMA pak.
BK: Ohh lama..., (terus bapak itu menasehati panjang sekali)
Aku: Iya Pak..., mudah-mudahan SAMARA.
BK: Orang tua lagi di Jakarta ya?
Aku: Iya pak, g bisa pulang.

"Noni....." seseorang memanggilku. "Si Putri lama lagi?"

BK: Loh jadi kamu bukan Putri?
Aku: Bukan Pak saya Noni,
BK: owalah saya kira kamu Putri.
Aku: Bukan pak, saya Noni, kalau Putri lebih cakep lagi, makanya deluan laku. (jawab ku nyantai)
BK: Aduh, soalnya udah cocok jadi pengantin.
Aku: Amin doakan ya pak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar