Rabu, 22 Agustus 2012

Kehamilan


Lulus di psikologi? Kok psikologi sih, Non? Tanya ayahku 5 tahun yang lalu.
Karena aku ingin memberimu cucu yang tangguh, yang sehat pribadinya, yang cerdas polapikirnya, yang bahagia hidupnya. Aku ingin jadi  emak (ibu), ayah.
00
Ibu, profesi yang sangat mulia, sampai-sampai muncul istilah surga itu ditelapak kaki ibu. Maksudnya, untuk mendapatkan surga, kita harus menyanyangi, menghormati, berbakti kepada ibu. Kepada ayah juga harus begitu. Yah, walaupun tidak ada istilahnya surga di telapak kaki ayah, tapikan ayah pasangan ibu. (Hehehe…..!) 
Sebelum menjadi seorang ibu, pastinya hamil dulu dong. Kehamilan adalah sebuah mukjizat dari Allah yang hanya dimiliki oleh perempuan. Aneh memang, kenapa Allah SWT tidak menyuruh laki-laki saja yang hamil? Tohkan, laki-laki katanya lebih kuat dari pada perempuan? (ntar kita cari tau ya wei….!).
Walaupun kehamilan sebenarnya adalah hal yang biasa bagi seorang perempuan, tetapi saat sekarang ini kehamilan merupakan hal yang luar biasa mengingat semakin sulitnya didapatkan kehamilan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan meningkatnya pasangan yang mengikuti program bayi tabung. Untuk itu, sebagai seorang perempuan yang telah/sedang dititipkan janin dirahimnya HARUS bersyukur dan menjaga kehamilan tersebut.
“Hmmm….,” kasus yang kutemukan terakhir ini adalah, seorang calon ibu yang baru mengetahui kehamilannya setelah berusia 5 bulan. (Astagfirullah, sudah jaman canggih gini masih aja ada kasus beginian). Ketidaktahuan mengenai hal ini bisa menyebabakan keguguran (miscarriage) karena si ibu masih melakukan suatu aktivitas atau mengkonsumsi makanan yang dilarang selama kehamilan. Deteksi dini sangatlah penting. “Banyak perempuan yang beranggapan bahwa tanda-tanda kehamilan hanya satu, yaitu terlambatnya haid.” Padahal telat haid bisa saja diakibatkan banyak hal, seperti stres, letih, patah hati, gangguan hormonal dll. Untuk lebih memastikan, dikutip dari majalah smart living selain terlambatnya menstruasi, ada pula tanda-tanda kehamilan yang lain, yaitu:
  • Berhentinya menstruasi, waktu pemeriksaan yang tepat adalah 14 hari setelah terlambat haid.
  • Perubahan  pada payudara, meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesteron menyebabkan payudara membesar. Selain itu kondisi payudara juga akan terasa lembut, hal ini menimbulkan rasa sensitif yang lebih tinggi, hingga payudara akan terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Puting susu juga membesar dan warnanya semakin gelap. Pembuluh vena pada payudara juga akan terlihat akibat penegangan payudara.
  •  Munculnya bercak darah atau flek yang diikuti kram perut, biasanya terjadi antara 8-10 hari setelah terjadinnya ovulasi (pembuahaan). Bercak darah ini disebabkan oleh implantasi atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Munculnya bercak darah pada saat kehamilan sering diartikan sebagai menstruasi.
  •  Mual dan muntah yang biasanya terjadi di pagi hari (morning sickness), peningkatan hormon ini akan mengakibatkan efek pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual.
  • Rasa lelah dan mengantuk yang berlebihan (fatigue), disebabkan meningkatnya kinerja organ vital seperti jantung, ginjal, hati, dan paru-paru yang tidak hanya bekerja untuk kebutuhan ibu, tetapi juga janin.
  •   Sembelit, akibat peningkatan hormon progesteron yang selain berfungsi mengendurkan otot-otot rahim, juga mengendurkan otot dinding usus, sehingga menyebabkan sembelit.
  • Sering meludah, terjadi karena perubahan hormon estrogen
  • Naiknya temperature basal tubuh, kondisi ini akan bertahan selama kehamilan.

Oke deh, segini dulu yah tentang kehamilannya, semoga bermanfaat ya…!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar