Satu geng rekan sejawat yang tediri dari Bakwan, Lemper, Risol, Kroket, Timpan, Lepat, Dadar, dan Molen, sedang kongkow di sebuah mol terbesar yang ada di kota Medan.
Ssst..., jangan langsung menuduh, mereka ini sesungguhnya bukan kaula muda yang hobby nge-mol, yah keadaan saja yang memaksa mereka harus duduk di sana. Hehehe...
Yuhu...berparas tampan, didukung dengan almamater yang menjadi favorit pelajar di Indonesia Raya yang kini menjadikan mereka bagian dari aparatur negara, ditambah lagi dengan penghasilan yang di atas rata2, dan skill yang sangat high tech pasti dong mereka mudah mendapatkan cinta. Yup, cinta memang tidak bisa dibeli dengan uang, tapi uang bisa mempermudah cinta. Oh ternyata tidak demikian, rumus ini tidak berlaku untuk semua.
Bakwan contohnya, satu diantara rekan sejawat tersebut, yang mendapat point Nol Besar dalam permalahan cinta dan sayangnya para rekan sejawatnya bukan menjadi pribadi yang menentramkan, malah sering ngusilin Bakwan. Bakwan pun hanya bisa pasrah, senyum malu sambil mengelus dada jika dicandain rekan2nya.
"Liat ntuh, Bakwan, segerombolan cew ABG, berani kamu kenalan?"tantang Risol.
"Ah g tertarik" Jawab Bakwan Cool.
"Ngaku aja kalau g berani" tambah Kroket, dan semuanya ketawa.
"Gimana mau dapat cew, kamu kenalan aja g berani" nasihat Lepat.
"Iya nih, dari dulu ceritanya cewek mulu, tapi gak ada satu pun yang nyantol" Lemper ikut berkomentar.
"Ayoo dong, Bakwan, mumpung masih belum jauh gih" Dadar menyemangati.
Naga Sari, cew yang bukan bagian dari rekan sejawat ini, hanya bisa ber-empati terhadap perasaan Bakwan.
Satu tahun telah berlalu sejak kejadian itu.
dan.., dan, dan...,
1, 2, 3.
"Aku minta maaf tidak mengenalkan dia dengan kalian sebelumnya, dia baru aku kenal, aku suka yah aku ajak aja nikah, simpelkan?" begitulah pengakuan Bakwan, sewaktu diprotes para rekannya.
1000 jempol untuk Bakwan, KERENNNNN.....
Bakwan contohnya, satu diantara rekan sejawat tersebut, yang mendapat point Nol Besar dalam permalahan cinta dan sayangnya para rekan sejawatnya bukan menjadi pribadi yang menentramkan, malah sering ngusilin Bakwan. Bakwan pun hanya bisa pasrah, senyum malu sambil mengelus dada jika dicandain rekan2nya.
"Liat ntuh, Bakwan, segerombolan cew ABG, berani kamu kenalan?"tantang Risol.
"Ah g tertarik" Jawab Bakwan Cool.
"Ngaku aja kalau g berani" tambah Kroket, dan semuanya ketawa.
"Gimana mau dapat cew, kamu kenalan aja g berani" nasihat Lepat.
"Iya nih, dari dulu ceritanya cewek mulu, tapi gak ada satu pun yang nyantol" Lemper ikut berkomentar.
"Ayoo dong, Bakwan, mumpung masih belum jauh gih" Dadar menyemangati.
Naga Sari, cew yang bukan bagian dari rekan sejawat ini, hanya bisa ber-empati terhadap perasaan Bakwan.
Satu tahun telah berlalu sejak kejadian itu.
dan.., dan, dan...,
1, 2, 3.
"Aku minta maaf tidak mengenalkan dia dengan kalian sebelumnya, dia baru aku kenal, aku suka yah aku ajak aja nikah, simpelkan?" begitulah pengakuan Bakwan, sewaktu diprotes para rekannya.
1000 jempol untuk Bakwan, KERENNNNN.....