Rabu, 04 Desember 2013

Stupid Daddy

Ayah dan ibu, adalah sepasang bidadari yang memiliki definisi tersendiri.
Mereka juga memiliki cara tersendiri dalam mengekspresikan sayang dan cinta mereka kepada buah hatinya.
Jadi, sungguh mustahil, kalau kita membanding-bandingkan kasih sayang mereka.

Stupid daddy, semakin aku dewasa, semakin aku belajar, bahwasannya daddy adalah sosok yang stupid.
Why? Aku harap para daddy tidak marah jika membaca pernyataan tersebut. Para daddy memang harus menjadi stupid untuk menciptakan daughter yang Oke.

Daddy Winata,M.Kes.,Apt, seorang Manager Operasi PT Stemcel Indonesia, sekarang sedang melanjutkan S3 nya dijurusan biomedik. Toefelnya bagus, IQ luar biasa, tapi tahukah kalian, dia mengaku menangis, membopong putri kecilnya Qila untuk mencari klinik.
"Non, aku bodoh banget.."
"Emang..., kok baru nyadar"
"Aku kan ngajarin Qila renang, eh rupanya dia tertidur abis renang"
"terus"
"terus aku nangis, aku terkejut, aku kan pernah baca literatur, kalau balita abis renang itu g boleh tidur, eh dia tertidur, yah udah aku panik, aku bingunglah, mana aku g bawa Bundanya lagi..."
"Hahahah, ke bayakan baca lieratur kamu Mas.."

Daddy Adi, seorang Manager Logistic di perusahaan swasta yang ada di Jakarta, mengaku menjadi bodoh dan menyiksa anaknya. "Aku suruh anakku manjat, melempar, aku juga buatkan tali keseimbangan, aku bodoh banget" Begitulah pengakuannya.

"Non, kamu psikologi kan?"
"Yes, I am"
"Tau dong, tentang LD"
"yes..., why? Who?"
"Diagnosa nya apa?"
"Banyak.., dan emang sulit diidentifikasi, karna kadang tumpang tindih dengan ADHD,Borderline, udah pernah di assess?, coba di assess dulu..."

Dan hasilnya, ternyata bukan LD, adanya faktor eks yang mengakibatkan anak terlihat LD. Lingkungan si anak tidak sebanding dengan kemampuannya yang membuat anak cepat bosan dan guru yang tidak ahli dalam diagnosa langsung menvonis LD.

Daddy M. Yunus, Daddyku, dia juga sering melakukan hal-hal bodoh dalam 25 tahun terakhir ini, mencari pete jam 4 pagi di pasar suka rame untuk keperluan aku ospek, sampai2 harus beli seikatan pete, padahal yang diperlukan hanya satu papan, menunggu ku interview, yang menghabiskan waktu yang lama, duduk disebalahku ketika aku membaca buku, ikut tidak tidur ketika aku sibuk dengan komputerku, dan menghaluskan obatku ketika aku tidak bisa menelan obat. I Love You, daddy, Semoga Allah selalu menyanyangi dan melindungi daddy. Amin

2 komentar: